Pada hari Jum'at yang cerah sekitar jam 1/2 12 malam aq dan temenQ asal banyuwangi yang bernama Supra, bermaksud untuk sekedar melepas penat dan merasakan angin malam. Dari awal ke Surabaya si Supra ini penasaran banget ma lokalisasi prostitusi "termegah" yang berada di kota Pahlawan ini. Sungguh ironis memang, saya yang notabene 20 taun hidup di daerah surabaya belum pernah sama sekali melakukan kunjungan ke "situs bersejarah fenomenal" ini. Saya hanya denger dari temen-temen kalo "aquarium" dolly tuh ikannya buagus-buagus*maknyuuusss-lah*.
Karena rasa penasaran yang tinggi dan napsu birahi yang meledak-ledak dalam jiwa, akhirnya qta berdua bertekad untuk melakukan sidak(Inspeksi mendadak) ke "aquarium" dolly*gileee kayak aparat aja?*. Melewati rute Bundaran Waru -> jl.A. Yani -> KBS (Kebun Binatang Surabaya) -> Jl. Diponegoro -> Jl. Banyu Urip. Motor qta melaju kencang membelah dinginnya angin malam yang berhembus, dan setelah melewati sedikit "jalan tikus" akhirnya qta nyampe' di tempat pariwisata tersebut*lho?*.
Setelah dibosankan dengan pemandangan di sepanjang jalan dengan gedung" perkantoran, plasa", rumah" warga yang sepi. Akhirnya qta berdua disuguhkan pemandangan yang wooow...dengan sedikit mengurangi laju motor qta berdua mencoba untuk curi-curi pandang, curi kedepan, curi kebelakang, curi kekanan dan curi kekiri*loh kok malah nyanyi lagunya naif*. Qta melihat "aquarium" yang begitu indah dengan "ikan-ikan" didalamnya yang cantik dan jelita, konon harga ikan tersebut kurang lebih sekitar 85 juta ribuan. Mungkin Raja Dangdut Roma Irama kalo berkunjung ke "aquarium" dolly beliau cuma akan bilang "ASTAGFIRULLAH...TERLALUUUU..."*ketawa setan*.
NB: Disebut aquarium karena lampu ataw penerangan wisma disana menggunakan lampu berwarna merah muda kayak lampu-lampu aquarium penjual ikan hias di trotoar pinggir-pinggir jalan.
0 celotehan:
Posting Komentar